FAKTA WAJAH BULAN

Beberapa observasi yang telah dilakukan oleh kawan-kawan Truth Seeker menghasilkan beberapa hipotesa tentang fakta alam penampakan bulan.

Salah satu hal yang tidak disadari oleh banyak orang adalah tentang wajah Bulan yang selalu sama setiap hari setiap waktu meskipun dilihat dari sisi Bumi manapun.

Fakta alam tersebut sangat beda jauh jika dibandingkan dengan teori Sains tentang Bulan yang berotasi, mengorbit Bumi serta mempunyai jarak yang jauh dari Bumi (384.400 km).


Belum lagi asumsi NASA tentang adanya wajah bulan yang berada di sisi lain (terjauh) juga tidak pernah tetlihat secara Fakta.


Wajah Bulan Yang Nampak

Wajah Bulan Sisi Lain (Asumsi NASA)

Beberapa kali observasi yang dilakukan di beberapa tempat berbeda (dari beberapa wilayah negara berbeda) tetap menghasilkan wajah Bulan yang selalu sama.

Dalam asumsi teori Bumi Globe (bulat) hal tersebut disebabkan karena sisi Bulan yang menghadap ke Bumi memang selalu sama. Jika memang asumsi tersebut benar, maka akan banyak hal yang tidak masuk  Logika dan Fakta Alam yang ada.

Bisa dibayangkan jika sesuatu berbentuk Bola (Bulan) dilihat dari sisi yang berbeda, tentunya akan menghasilkan penampakan sisi Bola yang berbeda pula. Adapun asumsi ketinggian yang ada justru menambah kesalahan tentang teori tersebut.

Mengapa hal tersebut saya bilang salah Karena sesuatu bentuk Bola (Bulan) yang berada diketinggian dilihat dari sisi berbeda dalam bentuk Bola (Bumi), seharusnya akan mempunyai sudut pandang (penampakan) sisi Bola (Bulan) yang berbeda pula.


Bulan dilihat dari sisi Bumi berbeda

Padahal Observasi yang dilakukan oleh kawan-kawan diberbagai wilayah negara menghsilkan Fakta yang berbeda tentang wajah Bulan. Setiap hari, setiap saat dan dari lokasi manapun akan terlihat wajah bulan yang sama.

Berikut ini beberapa bukti hasil observasi Bulan yang berwajah sama dari berbagai negara.

Surabaya - Indonesia

Zagreb - Kroasia

Tennessee - USA

Sydney - Australia

Nea Ionia - Yunani

Calcutta - India

Quebec - Kanada

Kuala Lumpur - Malaysia

Aceh - Indonesia

Sao Paolo - Brazil

Banyumas - Indonesia

Jeddah - Arab Saudi

Jakarta - Indonesia


Beberapa observasi yang dilakukan dalam waktu bersamaan (Same Time) dari dua tempat berbeda juga menghasilkan wajah Bulan yang sama.
Berikut ini beberapa hasil observasi Bulan (Same Time) oleh kawan-kawan dari beberapa wilayah negara berbeda.

Zagreb-Kroasia dengan New Jersey-USA


Zagreb-Kroasia dengan Gibraltar-UK


Melbourne-Australia dengan Surabaya-Indonesia


Hasil observasi tersebut membuktikan bahwa Bulan selalu mempunyai wajah dan ukuran yang sama meskipun dilihat dari dua sisi wilayah Bumi yang berbeda. 
Gunakanlah logika dan pemikiran anda dalam mengamati alam. Buktikanlah sendiri menggunakan ilmu pemberian Allah SWT.

Sudah benarkah teori-teori Alam Semesta yang dikemukakan oleh para ahli Sains???
Kemudian apakah itu semua penting?
Ini adalah sesuatu pertanyaan yang seringkali jadi ad populum kebanyakan orang yang tidak mau berfikir.

Padahal di dalam ayat-ayat Al Quran sudah sangat jelas tersebut perintah Allah untuk selalu berfikir bagi umat muslim.

Allah SWT berfirman:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ ۙ 
inna fii kholqis-samaawaati wal-ardhi wakhtilaafil-laili wan-nahaari la`aayaatil li`ulil-albaab

"(Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi) dan keajaiban-keajaiban yang terdapat pada keduanya (serta pergantian malam dan siang) dengan datang dan pergi serta bertambah dan berkurang (menjadi tanda-tanda) atau bukti-bukti atas kekuasaan Allah swt. (bagi orang-orang yang berakal) artinya yang mempergunakan pikiran mereka."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 190).
Tafsir Al Jalalain.

Allah SWT berfirman :

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ


Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. (Q.S. 45 : 13)

Penjabaran dari tafsir Ibnu Katsir tentang Al Quran Surat Al Jatsiyah ayat 13 adalah sebagai berikut :

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ
Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (Al-Jatsiyah:13)

Yakni berupa bintang-bintang, gunung-gunung, lautan, sungai-sungai, dan semua dapat kalian manfaatkan. Semuanya itu adalah karunia Allah, kebaikan dan anugerah-Nya. karena itulah disebutkan dalam firman-Nya:
جَمِيعًا مِنْهُ

semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah:13)

Yaitu dari sisi-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya dalam hal tersebut. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya). Dan bila kamu ditimpa oleh kemudaratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. (An-Nahl:5 3)

Ibnu Jarir telah meriwayatkan melalui jalur Al-Aufi, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah:13)

Yakni segala sesuatu adalah dari karunia Allah subhanahu wa ta'ala Istilah ini merupakan salah satu dari asma-asma Allah, yaitu Jam'i'an Minhu, tiada seorang pun yang menyaingi-Nya dalam hal ini, dan hal ini memang telah diyakini.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritkan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Khalaf Al-Asqalani, telah menceritakan kepada kami Al-Faryabi, dari Sufyan, dari Al-A'masy, dari Al-Minhal ibnu Amr, dari Abu Arakah yang menceritakan bahwa pernah seorang lelaki bertanya kepada Abdullah ibnu Umar r.a, Dari apakah Allah menciptakan makhluk? Ibnu Umar menjawab, Dari cahaya, api, kegelapan, dan tanah. Ibnu Umar mengatakan, Datanglah kamu kepada Ibnu Abbas radhiallahu anhu dan tanyakanlah kepadanya hal ini. Lalu lelaki itu mendatanginya dan menanyakan kepadanya hal yang semisal, maka Ibnu Abbas menjawab, Kembalilah kepada Ibnu Umar, dan tanyakanlah kepadanya mengapa Allah menciptakan semuanya itu? maka lelaki itu kembali kepada Ibnu Umar dan menanyakannya kepadanya. Lalu Ibnu Umar membaca firman-Nya: Dan Dia menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. (Al-Jatsiyah:13)
Atsar ini gharib dan mengandung hal ini yang diingkari.

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir. (Al-Jatsiyah:13)

♡♡♡♡♡Wallahualam Bishawab♡♡♡♡♡

Komentar